Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta dibangun oleh Sri Sultan HB I di Hutan Beringin yang terletak di antara Sungai Winongo dan Sungai Code. Keraton tersebut dinamakan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan selesai pembangunannya pada 7 Oktober 1756. Keraton menghadap utara ke arah gunung Merapi dengan halaman berupa Alun-alun Utara. Alun-alun Utara berfungsi untuk mengumpulkan rakyat,tempat latihan perang-perangan, dan penyelenggaraan upacara adat.
Di tengah Alun-alun terdapat dua buah pohon yang diberi nama Kyai Dewadaru dan Kyai Wijayadaru. Di sekeliling Alun-alun tumbuh 64 pohon beringin sebagai simbol usia Nabi Muhammad saw. saat wafatnya 64 tahun,menurut perhitungan tahun Jawa.
Keraton Yogyakarta mempunyai luas 14.000 m2 yang dikelilingi oleh benteng setinggi 4 m dan lebar 3,5 m.
Di setiap sudutnya terdapat bastion dan dikelilingi parit di luarnya. Dahulu terdapat lima pintu gerbang,yaitu Plengkung Nirbaya, Plengkung Jayabaya, Plengkung Jagasura, Plengkung Tarunasura, dan Plengkung Madyasura. Sekarang tinggal dua buah yaitu Plengkung Nirbaya(Gading) dan Plengkung Tarunasura(Wijilan).
Sejumlah bangunan yang terletak di lingkungan keraton adalah sebagai berikut.
Pagelaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar